Mata uang Indonesia baru resmi diperkenalkan pada 10 Agustus 2021 oleh Bank Indonesia. Mata uang baru ini menggantikan uang kertas yang telah digunakan selama lebih dari 20 tahun. Mata uang baru ini disebut dengan Rupiah Baru dan memiliki beberapa perbedaan dengan uang kertas yang lama.
Gambaran Umum Mata Uang Baru
Mata uang baru ini memiliki gambar presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, di bagian depannya. Sedangkan di bagian belakangnya terdapat gambar pemandangan alam Indonesia yang indah. Selain itu, uang baru ini juga memiliki beberapa fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan uang kertas lama.
Perbedaan dengan Uang Kertas Lama
Perbedaan utama antara mata uang baru dan uang kertas lama adalah pada gambar dan fitur keamanannya. Selain itu, uang kertas lama memiliki denominasi yang lebih kecil daripada uang baru. Misalnya, uang kertas lama memiliki denominasi Rp. 1.000 sementara uang baru memiliki denominasi Rp. 1.000.000.
Alasan Penggantian Uang Kertas Lama
Ada beberapa alasan mengapa Bank Indonesia memutuskan untuk mengganti uang kertas lama dengan mata uang baru. Salah satunya adalah untuk mengurangi risiko pemalsuan uang. Fitur keamanan pada mata uang baru lebih baik sehingga lebih sulit untuk dipalsukan.
Cara Menukar Uang Kertas Lama dengan Mata Uang Baru
Bagi yang ingin menukar uang kertas lama dengan mata uang baru, bisa datang ke bank atau lembaga keuangan yang telah ditunjuk oleh Bank Indonesia. Proses penukaran ini dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.
Kesimpulan
Mata uang Indonesia baru, Rupiah Baru, telah diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 10 Agustus 2021. Mata uang baru ini menggantikan uang kertas lama yang telah digunakan selama lebih dari 20 tahun. Mata uang baru ini memiliki gambar presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, di bagian depannya dan pemandangan alam Indonesia yang indah di bagian belakangnya. Selain itu, uang baru ini juga memiliki beberapa fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan uang kertas lama.